Jumat, 29 Oktober 2021

Matahari Terbitku

"Tak tau sejak kapan kebiasaanku menjadi menunggumu, bukan lagi menunggu matahariku terbit."


Sudah 2 minggu aku menangis ketika menunggu matahari terbit dipagi hari, bukan lagi dengan senyum manis yang tertera dibibirku. Mungkin ini semua terjadi karna aku kecanduan akan dirimu yang membuat lelucon lucu dan tawa renyah yang entah bagaimana menghipnotis segala fikiranku. Kebiasaanku tetap sama hingga detik ini, datang dipagi buta menunggu matahari terbit yang dengan perlahan menghangatkanku yang tengah meringkuk ditengah hawa dingin. Sendirian diatas jembatan memandang awan hitam sambil tersenyum seperti orang tidak waras. Sendirian, aku sendirian. Tapi dengan tiba-tiba kamu datang, membawa kehangatan sebelum matahari itu terbit. Membuatku, yang tak tau bagaimana lebih memilih menunggumu daripada matahariku yang cantik itu. Yang tidak tau malu memintamu tetap tinggal walau kenyataannya kamu pergi, secara tiba-tiba lagi. Gelombang kehangatan dari dirimu dengan dasyat membuatku rindu, membuatku haus akan canda tawa yang kita buat ketika menunggu matahari terbitku itu, membuatku tersipu malu ketika kamu menertawakan kebiasaan anehku yang telah lama aku lakukan. Tapi entah bagaimana aku tidak sedikitpun marah padamu yang menertawakanku, mungkin karna aku tengan ditusuk oleh panah cinta yang tidak pernah tertanam dihatiku sebelumnya. Ini kesalahanku yang menghianati matahariku, ini keegoisanku yang memintamu tetap tinggal dengan kebiasaanku, ini kecerobohanku yang tololnya mencintai kamu yang tidak mungkin tetap menemaniku. Untukmu matahariku, kini aku tersadar dari mabukku. Tugasku menunggumu terbit dengan cahaya indah yang bersinar terang melahap langit hitam dipagi hari. Dan kini aku tersadar lagi- kebiasaanku adalah menunggumu, bukan menunggunya datang dengan senyum konyol diwajah tampannya yang membuatku lupa diri. Dirinya- yang hampir menggantikanmu, matahari terbitku.


-the end

Senin, 25 Oktober 2021

SEMESTA & SENJA

 "Semesta, bolehkah aku menikmati senja sedikit lebih lama lagi?"

Sepasang Sandal

"Jika diibaratkan, kita ini seperti sandal swallow di kaki kiri dan sandal nevada di kaki kanan, meskipun sepasang namun tak pernah cocok"

Minggu, 24 Oktober 2021

Vampir Baru

Jaehyun: kak

Sehun: ya

Jaehyun: aku laper

Sehun: makanlah

Jaehyun: di kulkas gak ada makanan

Sehun: ya cari aja diluar

Jaehyun: minimarket dimana ya?

Sehun: hah? lo lupa lo vampir?

Jaehyun: ehh? oiya

terus ini aku makannya gimana? ini taring gimana cara gunainnya?

Sehun: hadeh ganteng doang lu, cari mangsa aja kagak bisa

Jaehyun: yeu siapa suruh gigit aku?



Sabtu, 23 Oktober 2021

ENTAH

Entah, entah
Entah!
Aku tak tahu,
Apa yang mau aku tahu?
Entah.

Angin sepoi malam sepi ini, 
Menerbangkan segala persepsi,
Jendela kamar yang ternganga,
Ibarat mempelawa segala dikira aku pergi.

Aku ditengah malam,
Malam di dalam aku,
Fikiran di dalam malam,
Entah apa yang di fikirkan?

Dimana jiwa aku?
Aku tak tahu! Kemana?
Dia didalam sana, dalam gelap sana.
Gelap mana?
Entah 

Rabu, 20 Oktober 2021

Love Myself

 "Untuk diri aku pribadi, aku benci untuk nerima kamu apa adanya. Tapi gapapa, kita dituntut hidup bareng, tolong saling support ya kita di satu tubuh yang sama, jangan mau menang sendiri. Makasih udah bertahan."

Senin, 18 Oktober 2021

Aku dan Dia

Waktu itu aku akan pergi dengan seseorang, seseorang yang mengisi hari - hariku, seseorang yang tak pernah meninggalkanku dalam keadaan apa pun. Yaa, dia kekasihku. Kita sudah 3 tahun menjalani hubungan, aku sangat menyayanginya. Dia pun begitu. Malam itu kita akan merayakan hari Anniversary kita yang ke 3 tahun, dia datang ke rumahku memakai baju biru yang kuberi saat dia berulang tahun. Waktu itu tidak ada perasaan yang aneh - aneh atau apa pun. Yang kutau, aku bahagia saat itu. Yang ada di pikiranku, aku tidak mau jauh dari dia. Kita berangkat di suatu taman. Kita bercanda, menaiki perahu bebek yang ada didanau, melihat kupu - kupu terbang ke sana kemari. Rasanya dunia saat itu cuma milik ku dengannya. Tak terasa, malam pun tiba. Aku dan dia bergegas pulang, dia memboncengku. Aku memeluknya erat dari belakang, aku berdoa "Tuhan, aku ingin bersamanya selamanya". Tapi entah kenapa, aku tidak tahu kenapa bisa terjadi, tiba - tiba dia kehilangan kendali motornya. Aku pun terjatuh bersamanya. Aku melihat dia yang berlumuran darah, aku pun panik. Aku tidak tahu apa yang harus kulakukan, aku memanggil - manggil namanya, dia hanya berbaring tak menghiraukanku. Tak lama kemudian, orang - orang pun datang menolong kami. Tiba - tiba aku tak sadarkan diri. Ketika aku bangun, ternyata semuanya cuma mimpi. 😳

Rabu, 13 Oktober 2021

Pesan Tersirat Puisi

"Indahmu tak dapat ku kenang lagi,
Bagian terakhir dari album usang ini,
Yang hidup namun terlihat seakan mati,
Untuk seluruh bab kisah ini, aku pamit pergi."


— Pembahasan :
Dalam baris pertama, saya menuliskan kalimat, "Indahmu tak dapat ku kenang lagi", maksudnya adalah ketika saya harus dipaksa merelakan sebuah hal yang saya anggap berharga pergi, keindahan itu sudah tak dapat saya kenang lagi.
Lalu dalam baris kedua, saya menuliskan kalimat, "Bagian terakhir dari album usang ini", maksudnya adalah ketika saya harus menghapus seluruh kenangan cetak dalam bentuk album poto, membakarnya.
Dalam baris ketiga, saya menuliskan kalimat, "Yang hidup namun terlihat seakan mati", maksudnya adalah ketika saya harus tetap hidup namun jiwa saya sudah dibawa pergi bersamaan dengan hangusnya album berisikan kenangan indah tadi.
Dan di baris terakhir, saya menuliskan kalimat, "Untuk seluruh bab kisah ini, aku pamit pergi", maksudnya adalah ketika alur kisah saya sudah menyentuh halaman terakhir, semuanya sudah tamat. Lalu saya pamit untuk pergi, membiarkan jiwa saya bertemu dengan kenangan itu.

— Kesimpulan :
Jadi puisi yang saya tulis ini bercerita tentang seseorang yang dipaksa merelakan, dipaksa hidup walau hampa, hingga ketika dia sudah tidak sanggup dan memutuskan untuk melepaskan kekosongan itu. Pergi untuk selamanya bersamaan dengan terbebasnya jiwa-jiwa yang tenang.


Jumat, 08 Oktober 2021

LELAH

"Jujur, raga ini sudah lelah. Tak akan mampu jika dipaksa untuk terus mengejarmu yang bahkan enggan untuk menoleh kearahku."

Rabu, 06 Oktober 2021

Vampir dan Mbak Pacar

Rachel: walaupun hidup 1000 tahun, kalo kita ga pacaran apa gunanya:

Miguel: kan udah

Rachel: udah apanya?

Miguel: kita udah jadian kemarin

Rachel: oiya bener

Miguel: aku juga udah 1000 tahun
otw 2000 tahun malah

Rachel: buset
itu umur apa duit parkir

Miguel: aku vampir

Rachel: udah tauuu

Miguel: ya siapa tau kamu lupa

Rachel: ehh miguu
vampir bisa bertahan hidup sampe berapa tahun?

Miguel: selamanya
kan vampir abadi

Rachel: waduhh berarti kalo aku udah mati, kamu cari cewe lain dong?! 
ga bisa dibiarin
gigit aku dong
biar ikutan jadi vampir

Miguel: okk, otw rumah kamu

Rachel: ehh kok beneran?! itu cuman bercanda miguu
miguu jangan gigit, golongan darah ku B

Miguel: ya kenapa kalo B?

Rachel: B = bodoh
nanti kamu ikutan bodoh kalo gigit aku

Miguel: mana ada kayak gituan

Rachel: adaa
pokoknya ada
jangan gigit
gigi kamu ngeri
kayak garpu somay

Digital distractions among English as a Foreign Language (EFL)

  Digital distractions among English as a Foreign Language (EFL) students are a significant concern in today's educational landscape. Re...